Rabu, 26 Juni 2013

Proses Komunikasi

Proses Komunikasi
Menurut Belch dan Belch, 2012, komunikasi telah banyak didefinisikan sebagai berlalunya informasi, pertukaran ide, atau proses pembentukan keawaman atau kesatuan pemikiran antara pengirim dan penerima. Definisi ini menunjukkan bahwa untuk terjadi komunikasi, harus ada pemikiran umum antara dua pihak dan informasi harus dilalui dari satu orang ke orang lain (atau dari satu kelompok ke kelompok lain).
Proses komunikasi seringkali sangat kompleks. Kesuksesan tergantung pada faktor-faktor seperti sifat pesan, interpretasi penonton itu, dan lingkungan di mana ia diterima. Persepsi penerima mengenai sumber dan media yang digunakan untuk mengirimkan pesan juga dapat mempengaruhi kemampuan untuk berkomunikasi, seperti halnya banyak faktor lain (Belch dan Belch, 2012).
Selama bertahun-tahun, model dasar dari berbagai elemen dari proses komunikasi telah berkembang, seperti yang ditunjukkan pada gambar. Dua elemen merupakan peserta utama dalam proses komunikasi, pengirim dan penerima. Dua lainnya adalah alat komunikasi utama, pesan dan saluran (channel). Empat lainnya adalah fungsi komunikasi dan proses: penyandian (encoding), memecahkan kode (decoding), respon, dan umpan balik (feedback). Elemen terakhir, kebisingan (noise), mengacu pada faktor-faktor luar dalam sistem yang dapat mengganggu proses dan menentang kerja komunikasi yang efektif (Belch dan Belch, 2012).
Sumber Pengkodean: Pengirim, atau sumber, dari sebuah komunikasi adalah orang atau organisasi yang memiliki informasi untuk berbagi dengan orang lain atau sekelompok orang. Sumber mungkin seorang individu (katakanlah, seorang pramuniaga atau mempekerjakan juru bicara, seperti selebriti, yang muncul di iklan sebuah perusahaan) atau badan non-pribadi (seperti perusahaan atau organisasi itu sendiri). Proses komunikasi dimulai ketika sumber memilih kata-kata, simbol, gambar, dan sejenisnya, untuk mewakili pesan yang akan dikirim ke penerima. Proses ini, yang dikenal sebagai penyandian, melibatkan penempatan pikiran, ide, atau informasi ke dalam bentuk simbolis (Belch dan Belch, 2012).
Pesan: Proses penyandian mengarah ke pengembangan pesan yang berisi informasi atau makna yang diharapkan dapat tersampaikan oleh sumber. Pesan mungkin verbal atau nonverbal, lisan atau tertulis, atau simbolis. Pesan harus ditempatkan dalam bentuk yang dapat disebarkan yang sesuai untuk saluran komunikasi yang digunakan (Belch dan Belch, 2012).
Channel: Saluran adalah metode dimana komunikasi melakukan perjalanan dari sumber atau pengirim ke penerima. Pada tingkat yang lebih luas, saluran komunikasi terdiri dari dua jenis, pribadi dan non-pribadi. Saluran komunikasi pribadi adalah antarpribadi yang langsung kontak (tatap muka) dengan sasaran individu atau kelompok. Saluran komunikasi non-pribadi adalah mereka yang membawa pesan tanpa kontak antarpribadi antara pengirim dan penerima. Saluran non-pribadi umumnya disebut sebagai media massa atau komunikasi massa, karena pesan tersebut dikirim ke banyak orang pada satu waktu (Belch dan Belch, 2012).
Penerima / Pengkodean: Penerima adalah orang yang mana berbagi pengalaman atau informasi dengan si pengirim. Umumnya, penerima adalah konsumen dalam target pasar atau audiens yang membaca, mendengar, dan / atau melihat pesan pemasar dan memecahkan kode itu. Pengkodean adalah proses transformasi pesan dari si pengirim kembali ke pikiran. Proses ini sangat dipengaruhi oleh kerangka acuan atau bidang pengalaman si penerima, yang mengacu pada pengalaman, persepsi, sikap, dan nilai-nilai yang dia bawa ke situasi komunikasi (Belch dan Belch, 2012).
Kebisingan: Selama proses komunikasi, pesan tersebut tergantung pada faktor-faktor luar yang dapat mendistorsi atau mengganggu penerimaan. Distorsi atau gangguan yang tidak direncanakan ini dikenal sebagai kebisingan. Kebisingan juga dapat terjadi karena bidang pengalaman pengirim dan penerima tidak saling tumpang tindih. Kurangnya kesamaan dapat mengakibatkan pengkodean yang tidak tepat dari pesan (menggunakan tanda, simbol, atau kata-kata yang asing atau memiliki arti yang berbeda ke penerima) (Belch dan Belch, 2012).

Respon / Saran: Himpunan reaksi dari si penerima setelah melihat, mendengar, atau membaca pesan dikenal sebagai respon. Tanggapan penerima dapat berkisar dari tindakan yang tidak diamati seperti menyimpan informasi dalam memori untuk tindakan segera seperti panggilan nomor bebas pulsa untuk memesan produk yang diiklankan di televisi. Pemasar sangat tertarik pada umpan balik, bagian dari respon penerima yang dikomunikasikan kembali ke pengirim. Umpan balik, yang mungkin mengambil berbagai bentuk, menutup lingkaran dalam aliran komunikasi dan memungkinkan pengirim memantau bagaimana pesan yang dimaksudkan sedang diterjemahkan dan diterima (Belch dan Belch, 2012).